
Mengapa Tuhan tidak hanya menciptakan SATU agama?—- Mengapa Dia tidak
hanya menciptakan satu agama sehingga tidak ada kebingungan, tidak ada
pertengkaran.
————————————
Dr. Zakir Naik <https://www.youtube.com/watch?v=580kMd0j6QM>:
—————————————————
Dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran [3]: 19 Allah berfirman: “Satu-satunya
agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam.”
—————————————–
Islam berarti tunduk kepada Tuhan. Jadi Tuhan mengutus semua nabi hanya
untuk mengajarkan satu agama. Semua nabi yang datang, mulai dari Adam
a.s, sampai ke Nuh, Musa, Yesus, Muhammad, semoga Allah merahmati mereka.
——————————
Nabi /shallallahu ‘alaihi wa sallam/ bersabda bahwa ada 124.000 nabi
yang diutus di muka bumi. Dan disebutkan dalam Al-Quran surat Faatir
[35]: 24 : “Tidak ada satu kaum pun yang tidak diutus nabi kepadanya.”
Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d [13]: 7 Allah berfirman: “dan bagi
tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk..”
————————
Semua nabi yang datang kepada mereka tidak mengajarkan apapun kecuali
menundukkan kehendak pada Tuhan. Dan pesan dasar yang diajarkan semua
nabi adalah keesaan Tuhan, bahwa Dia tidak beranak, tidak mempunyai
ayah, tidak mempunyai ibu, Dia hanya satu, dan tidak ada yang
menyerupai-Nya. Tetapi seiring berjalannya waktu, semua yang diajarkan
para nabi menjadi rusak.
————————–
Jika Anda mendengarkan ceramah saya, saya menyebutkan bahwa hampir semua
kitab yang ada sebelum Al-Qur’an telah diubah-ubah. Pada beberapa tempat
dalam Al-Qur’an Allah berfirman bahwa jika Dia mau, Dia bisa membuat
semua manusia tunduk kepada-Nya, semua orang dijadikan Muslim. Islam
bukan hanya sebuah agama, makna sebenarnya dari Islam adalah /din
/(jalan hidup), menundukkan diri kepada Tuhan.
Dan Muslim bukan berarti seseorang yang bernama Zakir, Abdullah, atau
Sultan, Muslim berarti seseorang yang tunduk kepada Tuhan. Jika Anda
tunduk kepada Tuhan, dalam bahasa Arab Anda disebut Muslim. Jadi jangan
melihat hanya pada nama Sultan, Zakir, Abdullah. Muslim dalam bahasa
Arab berarti seseorang yang tunduk kepada Tuhan. Siapapun yang tunduk
kepada Tuhan maka disebut sebagai Muslim.
————————–
Jadi semua nabi yang datang mengajarkan bahwa kita harus tunduk kepada
Tuhan. Mereka semua mengajarkan monoteisme. Semuanya mengajarkan tauhid.
Tapi seiring berjalannya waktu, kitab-kitab pun diubah-ubah. Dan itulah
alasan Tuhan mengutus nabi terakhir dan penutup, Nabi Muhammad
/shallallahu ‘alaihi wa sallam/, dan menurunkan wahyu terakhir dan
penutup Al-Qur’an.
————————————
Semua nabi yang datang sebelum Nabi Muhammad /shallallahu ‘alaihi wa
sallam/, semua wahyu yang datang sebelum Al-Qur’an hanya diperuntukkan
untuk kaum tertentu dan masa tertentu. Di antaranya 4 kitab yang
disebutkan dalam Al-Qur’an, Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an.
Taurat adalah wahyu yang diturunkan kepada Musa /a.s/. Zabur adalah
wahyu yang diturunkan kepada Daud /a.s/. Injil adalah wahyu yang
diturunkan kepada Yesus Kristus /a.s/. Dan Al-Qur’an, wahyu terakhir dan
penutup yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul penutup, Nabi Muhammad
/shallallahu ‘alaihi wa sallam/.
Dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d [13]: 38 Allah berfirman: “Bagi tiap-tiap
masa telah Kami turunkan wahyu.” Ada beberapa wahyu yang diturunkan,
tetapi semua wahyu yang diturunkan sebelum Al-Qur’an, dan semua nabi
yang ada sebelum Nabi Muhammad, hanya diperuntukkan bagi kaum dan pada
masa tertentu. Itulah alasan Tuhan tidak menjaganya.
Tetapi karena Al-Qur’an adalah wahyu terakhir dan penutup, maka
Al-Qur’an diturunkan bukan hanya untuk Muslim atau orang Arab. Al-Qur’an
diturunkan untuk seluruh umat manusia. Dan Nabi Muhammad /shallallahu
‘alaihi wa sallam/ tidak hanya diutus untuk Muslim atau orang Arab,
beliau diutus untuk seluruh manusia. Itulah mengapa kedatangannya sudah
dinubuatkan di semua kitab agama besar di dunia.
Dalam Al-Qur’an surat Hijr [15]: 9 Allah berfirman: “Kami telah
menurunkan Al-Qur’an dan Kami akan menjaganya dari kerusakan.” Jadi apa
yang sadari bahwa Tuhan mengutus para nabi hanya untuk menyebarkan satu
agama, yaitu berserah diri kepada Tuhan. Dalam bahasa Arab, inilah Islam.
Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan Kekristenan. Kata ‘Kristen’ tidak
ada dalam Bibel. Dalam keseluruhan Bibel, tidak adak kata ‘Kristen’. Dia
tidak mengajarkan Kekristenan. Kata ‘Kristen’ adalah julukan yang
diberikan kepada para pengikut Yesus dari Antioch. Ini disebutkan dalam
Kisah Para Rasul 11:26.
Jadi Yesus Kristus mengajarkan Islam. Disebutkan dalam Gospel Yohanes
5:30 bahwa Yesus Kristus a.s berkata: “Bukan kehendakku melainkan
kehendak Bapa” atau kehendak Tuhan. Dalam bahasa Arab, ini artinya dia
mengajarkan Islam.
Begitu juga dalam Bhagavad Gita, Shri Khrisna berkata bahwa Anda harus
tunduk kepada Tuhan (Bhagavad Gita 18:66). Dalam bahasa Arab, ini
artinya Anda harus menerima Islam.
Jadi semua nabi tidak mengajarkan apapun kecuali menundukkan diri kepada
Tuhan. Itulah alasan mengapa dalam Al-Qur’an dalam surat Ali-Imran [3]:
19 Allah berfirman: “Satu-satunya jalan hidup yang diterima di sisi
Tuhan adalah menundukkan diri kepada Tuhan”
Jadi kita harus kembali kepada kitab aslinya, kembali kepada perintah
Tuhan, dan menundukkan diri kepada perintah Tuhan, maka kita akan
mengikuti jalan yang lurus.
Semua nabi yang datang kepada mereka tidak mengajarkan apapun kecuali
menundukkan kehendak pada Tuhan. Dan pesan dasar yang diajarkan semua
nabi adalah keesaan Tuhan, bahwa Dia tidak beranak, tidak mempunyai
ayah, tidak mempunyai ibu, Dia hanya satu, dan tidak ada yang
menyerupai-Nya. Tetapi seiring berjalannya waktu, semua yang diajarkan
para nabi menjadi rusak.
————————–
Jika Anda mendengarkan ceramah saya, saya menyebutkan bahwa hampir semua
kitab yang ada sebelum Al-Qur’an telah diubah-ubah. Pada beberapa tempat
dalam Al-Qur’an Allah berfirman bahwa jika Dia mau, Dia bisa membuat
semua manusia tunduk kepada-Nya, semua orang dijadikan Muslim. Islam
bukan hanya sebuah agama, makna sebenarnya dari Islam adalah /din
/(jalan hidup), menundukkan diri kepada Tuhan.